Tiga tahun setelah kepergian Chrisye, Alberthiene Endah membukukan kisah perjuangan Chrisye menghadapi kanker yang menggerogoti tubuhnya. Masa-masa terapi dan menjelang ajal juga dirasakan istrinya Noor Damayanti (Yanti). "Saya berharap siapa yang membaca buku ini dengan mata hati mereka akan mendapat sesuatu yang memang harus kita syukuri. Jadi jangan lihat sosok Chrisye-nya tapi justru di balik itu, Chrisye hanya sebagai contoh yang ditulis Alberthiene Endah (AE)," kata Yanti di Plaza Senayan, Jumat (7/5), saat peluncuran buku THE LAST WORDS OF CHRISYE. You may not consider everything you just read to be crucial information about indonesian celebrity. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.
Yanti harus selalu siaga di samping Chrisye saat itu." AE waktu itu sebagai dewa penyelamat bagi kami, karena kalau AE datang saya bisa istirahat karena sering nggak tidur. Karena menjaga itu kan harus intens. Kalau sudah ada AE kan hanya mereka saja untuk membicarakan hal lain," terangnya. Namun, Yanti membantah jika ada yang menyebut buku tersebut menjadi pertanda Yanti belum ikhlas melepas kepergian suaminya tersebut. "Buat saya semua sudah suratan bagi saya untuk melewati ini semua," paparnya. Karena proses pembuatan buku tersebut memang sudah dilakukan sejak almarhum masih hidup. "Jadi itu (menulis buku) cuma ide saja, yang kita anggap untuk mengalihkan fokus - memikirkan penyakit kanker stadium empat, jadi ini suatu terapi agar tidak terfokus memikirkan penyakitnya saja. Dan kebetulan Chrisye mau karena kebetulan tanggal lahirnya sama dengan AE," tandasnya. (kpl/dis/boo)
Yanti harus selalu siaga di samping Chrisye saat itu." AE waktu itu sebagai dewa penyelamat bagi kami, karena kalau AE datang saya bisa istirahat karena sering nggak tidur. Karena menjaga itu kan harus intens. Kalau sudah ada AE kan hanya mereka saja untuk membicarakan hal lain," terangnya. Namun, Yanti membantah jika ada yang menyebut buku tersebut menjadi pertanda Yanti belum ikhlas melepas kepergian suaminya tersebut. "Buat saya semua sudah suratan bagi saya untuk melewati ini semua," paparnya. Karena proses pembuatan buku tersebut memang sudah dilakukan sejak almarhum masih hidup. "Jadi itu (menulis buku) cuma ide saja, yang kita anggap untuk mengalihkan fokus - memikirkan penyakit kanker stadium empat, jadi ini suatu terapi agar tidak terfokus memikirkan penyakitnya saja. Dan kebetulan Chrisye mau karena kebetulan tanggal lahirnya sama dengan AE," tandasnya. (kpl/dis/boo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar